Rabu
Ciri-ciri Manusia yang Sehat Mentalnya
1. Ciri Manusia yang
Sehat Mentalnya
Orang yang sehat
mentalnya adalah orang-orang yang mampu merasakan kebahagian dalam hidup,
karena orang-orang inilah yang dapat merasa bahwa dirinya berguna, berharga dan
mampu menggunakan segala potensi dan bakatnya semaksimal mungkin, yang membawa
kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan
orang lain. Di samping itu, ia mampu menyesuaikan diri dalam arti yang
luas (dengan dirinya, orang lain, dan suasana sekitar). Orang-orang inilah yang
terhindar dari kegelisahan dan gangguan jiwa, serta tetap terpelihara moralnya.
Maka orang yang sehat mentalnya, tidak akan merasa
ambisius, sombong, rendah diri dan apatis, tapi ia adalah wajar, menghargai
orang lain, merasa percaya kepada diri sendiri dan selalu gesit. Setiap tindak
dan tingkah lakunya, ditunjukkan untuk mencari kebahagiaan bersama, bukan
kesenangan dirinya sendiri. Kepandaian dan pengetahuan yang dimilikinya
digunakan untuk kemanfaatan dan
kebahagiaan bersama. Kekayaan dan kekuasaan yang ada padanya, bukan untuk
bermegah-megahaan dan mencari kesenangan diri sendiri, tanpa mengindahkan orang
lain, akan tetapi digunakannya untuk menolong orang yang miskin dan melindungi
orang yang lemah. Seandainya semua orang sehat mentalnya, tidak akan ada
penipuan, penyelewengan, pemerasan, pertentangan dan perkelahian dalam
masyarakat, karena mereka menginginkan dan mengusahakan semua orang dapat
merasakan kebahagiaan, aman tentram, saling mencintai dan tolong-menolong.
2. Manusia yang Kurang Sehat Mentalnya
Manusia yang kurang
sehat ini sangat luas, mulai dari yang seringan-ringannya sampai kepada yang
seberat-beratnya. Dari orang yang merasa terganggu ketentraman batinnya, sampai
kepada orang yang sakit jiwa. Gejala yang umum, yang tergolong kepada yang
kurang sehat dapat dilihat dalam beberapa segi antara lain pada:
Perasaan : Yaitu
perasaan terganggu, tidak tenteram, rasa gelisah, tidak tentu yang
digelisahkan, tapi tidak bisa pula mengatasinya (anxiety); rasa takut
yang tidak masuk akal atau tidak jelas yang ditakuti itu apa (phobi),
rasa iri, rasa sedih, sombong, suka bergantung kepada orang lain, tidak mau
bertanggung jawab, dan sebagainya.
Pikiran : Gangguan
terhadap kesehatan mental, dapat pula mempengaruhi pikiran, misalnya anak-anak
menjadi bodoh di sekolah, pemalas, pelupa, suka bolos, tidak bisa konsentrasi,
dan sebagainya. Demikian pula orang dewasa mungkin merasa bahwa kecerdasannya
telah merosot, ia merasa bahwa kurang mampu melanjutkan sesuatu yang telah
direncanakannya baik-baik, mudah dipengaruhi orang, menjadi pemalas, apatis,
dan sebagainya.
Kelakuan : Pada
umumnya kelakuan-kelakuan yang tidak
baik seperti kenakalan, keras kepala, suka berdusta, menipu,
menyeleweng, mencuri, menyiksa orang, membunuh, dan merampok, yang menyebabkan
orang lain menderita dan teraniaya haknya
Kesehatan : Jasmani
dapat terganggu bukan karena adanya penyakit yang betul-betul mengenai jasmani
itu, akan tetapi rasanya sakit, akibat jiwa tidak tenteram, penyakit yang
seperti ini disebut psychosomatic. Di antara gejala penyakit ini yang
sering terjadi seperti sakit kepala, merasa lemas, letih, sering masuk angin,
susah nafas, sering pingsan, bahkan sampai sakit yang lebih berat, lumpuh
sebagian anggota jasmani, kelu lidah
saat bercerita, dan tidak bisa
melihat (buta) yang terpenting adalah
penyakit jasmani itu tidak
mempunyai sebab-sebab fisik sama sekali.
Inilah gejala-gejala kurang sehat yang agak ringan, dan
lebih berat dari itu, mungkin menjadi gangguan jiwa (neourose) dan terberat
adalah sakit jiwa (psychose).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar