Rabu
Banyak pengertian dan definisi tentang kesehatan mental yang diberikan oleh para ahli sesuai dengan pandangan di bidang masing-masing. Zakiah Daradjat dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar kesehatan jiwa di IAIN “Syarif Hidayatullah Jakarta” mengemukakan empat buah rumusan kesehatan jiwa yang lazim dianut para ahli. Keempat rumusan tersebut disusun mulai dari rumusan-rumusan yang khusus sampai dengan yang lebih umum.
1. Kesehatan mental
adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa(neurose) dan dari
gejala-gejala penyakit jiwa (psychose)
Berbagai kalangan psikiatri (kedokteran jiwa) menyambut
baik definisi ini. Seseorang dikatakan bermental sehat bila terhindar dari
gangguan atau penyakit jiwa, yaitu adanya perasaan cemas tanpa diketahui
sebabnya, malas, hilangnya kegairahan bekerja pada diri seseorang dan bila
gejala ini meningkat akan menyebabkan penyakit anxiety, neurasthenia
dan hysteria. Adapun orang yang
sakit jiwa biasanya akan memiliki pandangan berbeda dengan orang lain inilah
yang dikenal dengan orang gila.
2. Kesehatan mental
adalah: kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang
lain dan masyarakat sera lingkungan tempat ia hidup.
Definisi ini lebih luas dan bersifat umum karena berhubungan dengan kehidupan manusia pada
umumnya. Menurut definisi ini seseorang dikatakan bermental sehat bila dia
menguasai dirinya sehingga terhindar dari tekanan-tekanan perasaan atau hal-hal
yang menyebabkan frustasi. Orang yang mampu menyesuaikan diri akan merasakan
kebahagiaan dalam hidup karena tidak diliputi dengan perasaan-perasaan cemas,
gelisah, dan ketidakpuasan. Sebaliknya akan memiliki semangat yang tinggi dalam
menjalani hidupnya. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri, harus
lebih dahulu mengenal diri sendiri, menerima apa adanya, bertindak sesuai
kemampuan dan kekurangan. Ini bukan berarti
harus mengabaikan orang lain.
Dalam definisi ini orang yang sehat mentalnya ialah orang
yang dapat menguasai segala faktor dalam hidupnya, sehingga dapat menghindarkan
diri dari tekanan-tekanan perasaan yang menimbulkan frustasi.
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan
perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi,
bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada
kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan
penyakit jiwa.
Definisi ini lebih menekankan pada pengembangan dan
pemanfaatan segala daya dan pembawaan
yang dibawa sejak lahir, sehingga
benar-benar membawa manfaat bagi orang lain dan dirinya sendiri.
Dalam hal ini seseorang harus mengembangkan dan
memanfaatkan potensi yang dimilikinya dan jangan sampai ada bakat yang tidak baik untuk tumbuh yang akan membawanya
pada ketidakbahagiaan hidup, kegelisahan, dan pertentangan batin. Seseorang yang
mengembangkan potensi yang ada untuk merugikan orang lain, mengurangi hak,
ataupun menyakitinya, tidak dapat dikatakan memiliki mental yang sehat. Karena
memanfaatkan potensi yang ada dalam dirinya untuk mengorbankan hak orang lain.
4. Kesehatan mental adalah
terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta
mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa terjadi, dan
merasakan secara positif kebahagiaan dan
kemampuan dirinya.
Seseorang dikatakan memiliki mental sehat apabila terhindar
dari gejala penyakit
jiwa dengan memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa
dalam dirinya. Kecemasan dan kegelisahan dalam diri seseorang lenyap bila
fungsi jiwa di dalam dirinya seperti fikiran, perasaan, sikap, jiwa, pandangan,
dan keyakinan hidup berjalan seiring sehingga menyebabkan adanya keharmonisan
dalam dirinya.
Keharmonisan antara fungsi jiwa dan tindakan dapat dicapai
antara lain dengan menjalankan ajaran
agama dan berusaha menerapkan norma-norma sosial, hukum, dan moral. Dengan
demikian akan tercipta ketenangan batin yang menyebabkan timbulnya kebahagiaan
di dalam dirinya. Definisi ini menunjukkan bahwa fungsi-fungsi jiwa seperti
fikiran, perasaan, sikap, pandangan dan keyakinan, harus saling menunjang dan
bekerja sama sehingga menciptakan keharmonisan hidup, yang menjauhkan orang
dari sifat ragu- ragu dan bimbang, serta terhindar dari rasa gelisah dan
konflik batin.
Dapatlah dikatakan bahwa kesehatan mental adalah
terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat
menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal
mungkin dan membawanya pada kebahagiaan bersama, serta tercapainya keharmonisan
jiwa dalam hidup. Ada beberapa definisi penting yang perlu di jelaskan dalam
konsep kesehatan mental Zakiah Daradjat.
a. Pengertian mengenai
terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan ialah
berkembangnya seluruh potensi kejiwaan secara seimbang sehingga manusia dapat
mencapai kesehatannya secara lahiriah maupun batiniah serta terhindar dari
pertentangan batin keguncangan, kebimbangan, dan perasaan dalam menghadapi
berbagai dorongan dan keinginan.
b. Pengertian
terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri ialah usaha
untuk menyesuaikan diri secara sehat terhadap diri sendiri yang mencakup
pembangunan dan pengembangan seluruh potensi dan daya yang terdapat dalam diri
manusia serta tingkat kemampuan memanfaatkan potensi dan daya seoptimal mungkin
sehingga penyesuaian diri membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi diri
sendiri maupun orang lain.
c. Pengertian
tentang
penyesuaian diri yang sehat terhadap lingkungan
dan masyarakat merupakan tuntunan untuk meningkatkan keadaan
masyarakatnya dan dirinya sendiri sebagai
anggotanya. Artinya, manusia tidak hanya memenuhi tuntutan masyarakat
dan
mengadakan perbaikan di dalamnya tetapi juga dapat membangun dan
mengembangkan
dirinya sendiri secara serasi dalam masyarakat. Hal ini hanya bisa
dicapai apabila masing-masing individu dalam masyarakat sama-sama
berusaha
meningkatkan diri secara terus menerus
dalam batas-batas yang diridhoi Allah.
d. Pengertian
berlandaskan keimanan dan ketakwaan
adalah masalah keserasian yang sungguh-sungguh antar fungsi-fungsi kejiwaan dan
penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya hanya
dapat terwujud secara baik dan sempurna
apabila usaha ini didasarkan atas keimanan
dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan demikian, faktor agama memainkan peranan yang besar dalam
pengertian kesehatan mental.
e. Pengertian bertujuan
untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat adalah kesehatan mental bertujuan untuk
mewujudkan kehidupan yang baik, sejahtera, dan bahagia bagi manusia secara
lahir dan batin baik jasmani maupun rohani, serta dunia dan akhirat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar